03 Desember 2012

Peradah Jembrana Punya PAUD Bernuansakan Hindu


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai arti yang sangat penting bagi perkembangan anak oleh karena itu para ahli mengatakan bahwa masa usia dini merupakan Periode Emas (Golden Age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan dan mendapatkan pembelajaran yang berarti. Periode emas ini merupakan periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya, hingga masa dewasa.
Masa kanak-kanak ibaratnya selembar kertas yang putih bersih, hendak kita jadikan apa atau tulisi apa supaya benar-benar bermanfaat dan enak dilihat dan dibaca.seperti itulah mestinya kita menyiapkan anak-anak kita demi masa depannya. 

 
Kesadaran ini membuat hati miris ketika aku melihat anak-anak kita telah mendapat pembelajaran yang tidak sesuai dengan latar belakang agamanya dan ini tidak disadari oleh kebanyakan orang tua-nya. penilaian ini aku berikan karena aku melihat mereka (orang tua si-anak yang mempercayakan pendidikan anaknya di sekolah berlatar belakang agama diluar agama yang dianutnya) terlihat bangga dan bergembira melihat dan menyaksikan kemampuan anak-anaknya   mengenal, memahami dan mempraktekkan suatu paham diluar dari keyakinan formal yang dianutnya. Siapa yang salah ?
Sebenarnya tidak adil apabila aku menyalahkan pihak orang tua saja. Kita semua lengah dan teledor. diantara kita tidak ada yang berusaha menyediakan wadah pembelajaran yang bernuansakan agama kita sehingga sudah sewajarnya mereka seakan
aksi anak-anak PAUD Canang Sari
Dilatarbelakangi oleh kesadaran seperti itulah aku bersama teman-teman yang tergabung dalam  wadah Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah Indonesia) mencoba merancang rintisan PAUD bernuansakan Hindu di Kabupaten Jembrana..

Dengan kerja keras pengurus DPK Jembrana, diawal tahun 2012 telah dibentuk YAYASAN PERADAH JEMBRANA dengan Akte Notaris Nomor : 17 tanggal 10 Januari 2012 yang salah satu misinya adalah dibidang pendidikan yang diawali dengan pembentukan PAUD bernuansakan Hindu di Jembrana. Lewat jalinan Sinergi dengan segenap komponen Hindu di Jembrana yang peduli dengan dunia pendidikan akhirnya di tahun ajaran baru 2012 / 2013 telah terselenggara Pendidikan Anak Usia Dini dengan nama PAUD Canang Sari, dengan ijin penyelenggaraan PAUD dari Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana Nomor : 425/1751/Disdikporaparbud/2012  tertanggal  26 Juli 2012.

Terselenggaranya PAUD Canang Sari disambut antusias umat Hindu di Jembrana. Hal ini terlihat dari antusiasme orang tua menyekolahkan anak-anaknya di PAUD Canang Sari yaitu sebanyak 113 orang anak. Jumlah  ini  terus membengkak apabila tidak diambil kebijakan pembatasan oleh penyelenggara mengingat keterbatasan sarana-dan prasarana yang tersedia.
PAUD Canangsari yang beralamat di Jalan Sudirman 55X (tepatnya disebelah timur Pura Jagatnatha Jembrana)  merupakan lembaga pendidikan usia dini bernafaskan hindu pertama di Jembrana, akhirnya diresmikan pada hari Jum’at, 5 Oktober 2012 dirangkaikan dengan peresmian Perpustakaan Hindu “Peradah Jembrana” dengan tujuan untuk merangsang minat baca generasi muda Hindu tentang ajaran-ajaran agama Hindu. Serta sebagai embrio dalam mewujudkan Pura Jagatnatha sebagai Hindu Center di Jembrana. Peresmian dilakukan oleh Bupati Jembrana yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan,SE, MM yang dihadiri pula oleh  Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Jembrana serta unsur pejabat terkait serta para donatur PAUD Canang Sari.
Dalam laporannya Ketua panitia  peresmian , drg. Ni Nyoman Ani Setiawarini yang juga istri dari Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengungkapkan tujuan dibentuknya   PAUD Canangsari   diharapkan   sebagai  embrio bagi lahirnya lembaga-lembaga   pendidikan bernuansakan Hindu yang lebih tinggi dikemudian hari. Untuk saat ini  lembaga pendidikan  PAUD Canang Sari  menyelenggarakan tiga program pendidikan, yakni Taman Kanak-kanak (TK), Kelompok Bermain (Play Group) serta Tempat Penitipan Anak (Terusan) yang didukung  oleh delapan guru/tenaga pengajar dengan latar belakang S1 PAUD, S1 Pendidikan Agama Hindu, S1 Bimbingan Konseling dan D2 PGTK, dua orang staf administrasi serta satu orang tenaga kebersihan.

Sementara itu Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menyebutkan , sampai saat ini di Jembrana telah ada 260 lembaga PAUD dengan anak asuh sebanyak 6244 orang dan satu-satunya yang bernuansakan Hindu adalah PAUD Canang Sari. Kembang juga sependapat mengenai pentingnya lembaga pendidikan anak usia dini bagi perkembangan anak , mengingat pada Periode Emas ini terjadi perkembangan luar biasa pada diri anak serta tidak akan terulang pada kesempatan akan datang. Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, Kembang juga meminta pengelola lembaga pendidikan anak agar mereka memperhatikan standar pendidikan anak usia dini yang telah ditetapkansebagai mana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Pendidikan, Sarana Prasarana, Pengelolaan serta Pembiayaan Pendidikan Anak Usia Dini.

Peresmian PAUD Canang Sari dan Perpustakaan Peradah Jembrana ditandai dengan penandatanganan Prasasti  oleh  Bupati Jembrana serta  peninjauan ruang belajar dan perpustakaan.

Peresmian PAUD Canang Sari diakhiri dengan pementasan olah gerak tari dan lagu  dari anak-anak PAUD Canang Sari.

Tidak ada komentar: