PANG PADE TULUS: PEMBERIAN YANG PALING BAIK

14 Agustus 2009

PEMBERIAN YANG PALING BAIK

Umumnya kalau orang berbicara tentang memberikan sesuatu kepada orang yang meminta adalah hampir dapat dipastikan hal tersebut menyangkut masalah keuangan dan/atau masalah materi/barang. Apakah pemberian berupa uang dan/atau materi itu merupakan pemberian yang paling baik diberikan kepada orang lain ? Jawabannya adalah ….relatif beragam. Tetapi orang bijak mengatakan bahwa pemberian yang paling baik diberikan kepada orang lain adalah pemberian berupa “Ilmu pengetahuan” Mengapa demikian ?

Dikatakan bahwa diantara berbagai macam pemberian yang dapat diberikan kepada orang lain, maka pemberian ilmu pengetahuanlah yang paling utama. Sebab itu, diantara Tri Guru yaitu Guru Rupaka (orang tua), Guru Wisesa (pemerintah), dan Guru Pengajian (guru disekolah/ashram), maka guru Pengajian yang paling utama. Mengapa ? Sebab yang membedakan manusia dengan binatang ialah ilmu pengetahuan yang diberikan oleh Guru Pengajian.
Binatang mempunyai induk sebagaimana halnya manusia mempunyai orang tua (Guru rupaka).
Binatang mempunyai Raja (raja semut, raja tawon dan sebagainya ) seperti halnya manusia memiliki Raja atau pemerintah (Guru Wisesa).
Dan manusia mempunyai Guru Pengajian yang mengajarkan ilmu untuk memudahkan hidup dan meningkatkan rohaninya melalui pendidikan dan pengajaran, sehingga manusia mempunyai budaya yang selalu berkembang. Sebaliknya binatang tidak memiliki hal itu, binatang tidak memiliki Guru Pengajian, binatang tidak memiliki budaya, dan tidak memiliki ilmu pengetahuan.
Jadi, hanya Guru Pengajianlah yang memberikan ilmu pengetahuan melalui pendidikan dan pengajaran untuk memudahkan hidup manusia. Pemberian ilmu pengetahuan merupakan “dana” yang utama. Dana berupa makanan hanya bertahan beberapa saat, habis itu lapar lagi. Tetapi, jika yang diberikan itu berupa ilmu pengetahuan bagaimana cara mencari makanan, maka seumur hidup ada manfaatnya. Demikian pula halnya dengan pengetahuan agama (spiritual), karena pengetahuan ini akan membimbing manusia untuk mampu menghadapi godaan-godaan duniawi yang maya ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEKAPUR SIRIH

Sejak melakoni kehidupanku di alam fana ini mungkin ini adalah kali pertama-ku sadari dan aku rasakan bahwa ada kekuatan yang luar biasa diluar nalar dan kemampuan manusia yang sering berperan dalam kehidupan ini. Sayangnya tidak banyak orang yang tahu dan menyadarinya karena kebanyakan orang sering terjebak dengan kata-kata yang mempunyai arti yang nyata sebagaimana yang diucapkannya.

Salah satu contoh dalam berdo’a atau bersembahyang, orang sering memohon agar dianugrahkan rejeki. (meskipun agama tidak mengajarkan demikian). Karena apa yang diharapkan dalam do'a tidak sesuai dengan kenyataan, orang akhirnya beranggapan dan mengatakan bahwa Tuhan/Ida Sanghyang Widhi tuli tidak bisa mendengar rintihan orang-orang yang selalu mengingatnya dengan sembahyang sesering mungkin bahkan ada dengan aturan/peperanian yang termasuk boleh dibilang waaah… namun tidak pernah dalam hidupnya mendapatkan rejeki sebagaimana yang diinginkannya yaitu berupa uang yang mengalir terus-menerus sehingga menjadi kaya. Disadari atau tidak , ada dua kemungkinan yang terjadi terhadap do'a yang kita panjatkan. pertama karena kurang ketulusan hati (terlalu pambrih), dirasakan do'a-nya tidak terkabulkan karena apa yang dipersembahkan menjadi tolak ukur yang akan didapatkannya. Ke-dua, sesungguhnya dan tanpa disadari orang, Ida Sanghyang Widhi sudah mengabulkan do'a orang dalam bentuk lain yaitu kesehatan ....mungkin ? (sehingga dapat bekerja mencari rejeki yang diharapkannya) atau mungkin sering ditraktir orang makan sehingga sering makan gratis dan sebagainya.

Bagi diri-ku hal inilah yang baru aku sadari sehingga terdorong hatiku untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan dengan berbagai judul sesuai dengan kejadian yang aku alami dengan harapan bisa menjadi cermin bagi diriku sendiri sehingga bisa mempertebal keyakinanku akan adanya Hyang Widhi atau mungkin cermin bagi orang lain (kalau mungkin).

Yakinlah.....sesungguhnya.... Tuhan/Ida Sanghyang Widhi /Ida Leluhur Maha Pemurah.

Gayatri mantram yang diakhiri dengan kata pracodayat, adalah ibunya dari empat veda (Rgveda, Yayurveda, Samaveda, Atharwaveda) dan yang mensucikan semua dosa para dvija. Oleha karena itu saya selalu mengucapkan dan memuja mantram tersebut. Gayatri mantram ini memberikan umur panjang, prana dan keturunan yang baik, pelindung binatang, pemberi kemasyuran, pemberi kekayaan, dan memberi cahaya yang sempurna. Untuk mengetahui misteri dari Gayatri Mantra, BACA DISINI atau DISINI

Agak sulit untuk memastikan bagaimana asal-usul Hari Raya Galungan ini. Kapan sebenarnya Galungan dirayakan pertama kali di Indonesia, terutama di Jawa dan di daerah lain khususnya di Bali, dan untuk mengetahui lebih jauh tentang hari Raya Galungan BACA DISINI

Pindah Agama itu sebenarnya bukan masalah yang gampang. Banyak orang menyepelekan masalah pindah agama. Agar ada sedikit gambaran akibat orang pindah agama (utamanya pindah agama ke luar Hindu) BACA DISINI

Kegagalan pasti ada penyebabnya. Cobalah untuk merenungkannya,Marilah kita belajar dari kegagalan. caranya...? BACA DISINI

PANG PADE TULUS

home

14 Agustus 2009

PEMBERIAN YANG PALING BAIK

Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini

Postingan Populer

Entri yang Diunggulkan

POLA PIKIR YANG BAIK