
Si-Coklat sebenarnya kepingin juga merasakan segarnya
berendam di kolam tersebut, tapi karena
minum air kolam dirasakan cukup mengobati hausnya, maka si-Coklat
tidak sedikitpun tergoda untuk mengikuti
ajakan si Merah dan hanya melihat kegembiraan si Merah merasakan segarnya berendam di kolam. Setelah
merasa terpuaskan merendam tubuhnya di kolam, si Merah
akhirnya naik kedarat. Kegembiraan si-Merah menjadi-jadi. Sambil berjingkrak-jingkrak si Merah berkata kepada si Coklat. “Wao…aku merasa semakin kuat sekarang, beban
dipunggungku terasa ringan sekali. Ayo…Coklat, rendamkan tubuhmu di kolam
tersebut, niscaya kamu juga menjadi kuat sepertiku,” Melihat sepintas kegembiraan si Merah yang menjadi-jadi setelah berendam di kolam, Si-Coklat akhirnya tergoda
untuk mengikuti ajakan si Merah. Si- Coklat akhirnya ikut merendam tubuhnya di kolam tersebut. Si-Coklat lupa akan beban yang dibawanya. Batu karang dipunggungnya mengisap air kolam tersebut, sehingga ketika
hendak keluar kolam Si-Coklat
merasakan tubuhnya terasa loyo.
“Lho
gimana nih kok beban dipunggungku terasa bertambah berat, tidak seperti yang
kau rasakan Merah ? tanya si Coklat keheranan. Ditengah keheranannya,
kedua kuda tersebut saling berpandangan. Betapa kagetnya mereka berdua. Si Coklat
melihat garam dipunggung si Merah hilang tinggal
karungnya saja, sementara si Merah melihat batu
karang yang dipunggung si Coklat menjadi penuh berisi air sehingga bertambah
berat. Si Merah
yang semula merasa senang akhirnya bersedih
karena kehilangan garam yang dipercayakan kepadanya, sedangkan Si-Coklat beban
batu karangnya menjadi bertambah berat karena tambahan air yang terserap batu
karang yang dibawanya.
Dari cerita tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
1. Sesungguhnyalah
Manusia hidup didunia ini memiliki beban hidup yang sama berat namun berbeda
bentuk dan wujudnya.
2. Karena
perbedaan tersebut hendaknya kita menjalani dan mengatasi beban hidup kita
sesuai dengan kondisi masing-masing. Pakailah cara yang sesuai dengan ukuran
dan kemampuan diri sendiri, karena justru itu yang akan menghasilkan hasil yang
optimal. Jangan terbiasa mengikuti/meniru-niru cara atau jalan yang digunakan orang lain karena belum tentu
apa yang digunakan orang lain sesuai dengan ukuran dan kemampuan kita.
3. Apa yang
kelihatannya baik yang dilakukan orang lain belum tentu baik bagi kita karena
itu berhati-hatilah dengan penawaran atau promosi yang dilakukan orang lain
yang cenderung menonjolkan kebaikan / kelebihan dirinya untuk menutupi
kekurangan yang ada, apalagi yang dilakukan oleh orang-orang dengan cara-cara
yang menjelek-jelekan orang lain, berhati-hatilah!!!
4. Tingkatkan kesadaran
diri terhadap diri dan ingkungan kita agar selalu eling dan waspada.
5. Percaya diri
dengan apa yang kita miliki sehingga tidak tergoda untuk meniru ataupun ikut-ikutan
dengan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar