MELAPAS BADAN ETHERIS.
Seperti yang telah diuraikan, proses pertama dari “mati adalah meninggalkan badan fisik dengan badan etheris, kemudian yang diharapkan dari proses mati yang baik adalah agar badan etheris juga secepatnya ditinggalkan dan untuk selanjutnya hidup dengan menggunakan badan astral Dan badan astral inipun juga harus dilepaskan untuk bisa memasuki alam surga. Dialam surga semua cita-citanya akan dapat berbuah dengan sempurna.
Ada kejadian-kejadian dimana proses melepaskan badan etheris menjadi terganggu sehingga si individu bisa tetap hidup dalam badan etheris dalam waktu yang amat lama dan tetap hidup dalam lingkungan dunia fisik tapi dengan badan etheris. Hal ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki kelekatan yang amat kuat terhadap benda-benda duniawi.
Keterikatan itu sendiri membuat kematian itu menjadi peristiwa yang sangat buruk dan menyakitkan.
Oleh karenanya ada kemungkinan terjadinya peristiwa yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Bagi yang mengetahui kebenaran ini, dengan penuh aspirasi menengadah kearah alam-alam yang lebih tinggi, kearah obyek-obyek kebaktian yang mulia, dan berjalan langsung memasuki cahaya.
Keadaan rela yang santai ini menghasilkan rasa nyaman, hilangnya kesadaran dari badan etheris, dan menghasilkan tidur yang sangat nyenyak dan tenang sebelum orang itu memasuki alam astral.
Perlu ditekankan bahwa tidak ada perubahan yang mendadak pada orang sesudah mati, ia tetap sama seperti sebelum mati, kecuali ia tak lagi memiliki badan fisik. Kecerdasan pembawaan, kebajikan dan keburukannya tetap sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar