22 Juni 2009

Misteri Pengundian Door Price

Kejadian ini aku alami ketika aku masih menjabat sebagai Sekretaris Camat Negara. Pada suatu hari aku mengecek agenda kegiatan Camat, dan ada beberapa kegiatan yang harus dihadiri Camat dalam waktu bersamaan. Dari beberapa kegiatan Camat tersebut aku tertarik untuk menghadiri peresmian beroperasinya Bank Sinar Jreng di Jembrana yang kegiatannya dilaksanakan di Gedung Mendopo Kesari. Biasanya peresmian beroperasinya suatu badan usaha seperti beroperasinya Bank diiringi dengan pemberian souvenir bagi hadirin yang menghadiri kegiatan tersebut (dalam pikiranku akan dibagikan payung cantik dengan logo Bank Sinar Jreng). Aku berkeinginan untuk mendapatkan souvenir tersebut karena kebetulan dirumah tidak punya payung. .

Ketika aku sampaikan jadwal kegiatan Camat tersebut tidak kuduga ternyata Bapak Camat memerintahkan aku untuk menghadiri kegitan tersebut dan akupun dengan gembira menghadirinya apalagi aku memang berkeinginan untuk menghadiri kegiatn tersebut, sedangkan kegiatan yang lainnya didistribusikan kepada Kepala Seksi yang membidangi. Ini adalah anugrahku yang pertama, batinku.
Ketika aku memasuki Gedung Mendopo Kesari, pegawai Bank Sinar Jreng yang bertugas menerima tamu undangan menyambutku dan snack kotak dengan sebuah cendramata berupa payung dengan logo Bank Sinar Jreng (sebagaimana yang aku pikirkan) dan selanjutnya mengarahkanku untuk duduk ditempat yang sudah disediakan. Undangan yang kubawa ternyata berisi sobekan nomor yang akan diundi untuk diberikan hadiah door price. Sambil duduk aku perhatikan banyak pajangan hadiah yang merupakan hadiah undian bagi nasabah Bank Sinar. Dalam hatiku ada keinginan untuk mendapat hadiah door price yang diundi untuk para undangan yang bentuknya berupa Tabungan dan Bingkisan yang kalau aku tebak isinya sebuah Jam Dinding.
Acara demi acara berlangsung lancar diselingi dengan penarikan undian dan door price. Door price berupa Tabungan sudah diambil dan aku tidak termasuk didalam undangan yang mendapat hadiah tersebut. Ketika pemberian door price bingkisan jam dinding, aku diberi kehormatan untuk mengambil nomor undian. Aku ambil kupon undian dan kubaca ternyata nomor tersebut adalah sobekan nomor kartu undanganku. Aku dan juga hadirin lainnya merasa heran. Suatu kebetulan atau apakah namanya, aku tidak bisa menamainya. Yang pasti aku tidak melakukan kecurangan. Nomor sobekan undanganku sudah kuserahkan lebih awal dan aku mengambil nomor sobekan yang diundi tidak melihat dan tidak milih-milih, aku ambil sobekan itu begitu saja dan ….jadilah aku penerima door price bingkisan berupa jam dinding Bank Sinar Jreng sebagaimana yang aku pikirkan dan harapkan.
Aku naik keatas panggung bersama dua undangan lainnya untuk menerima bingkisan door price dari Bank Sinar. Dalam hatiku berucap syukur karena hari ini Ida Sanghyang Widhi telah menganugrahkan kepadaku sesuatu yang aku pikirkan dan aku harapkan…….Astungkara.
Mungkin ini adalah salah satu contoh adanya kekuatan Hyang Widhi dan juga salah satu bentuk “Kekuatan Pikiran” yang harus aku syukuri dan aku latih dengan senantiasa berpikiran positif, sehingga membuahkan hasil yang positif juga.



Tidak ada komentar: