karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.
'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!
Apakah Km Dhiyatmika termasuk yang demikian? :-)
Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!
Kesendirian bisa memiliki dua makna...
Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,
tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.
Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun
merasakan kesunyian. Mungkin Km Dhiyatmika pernah mengalami
hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan
rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain
sebagainya..!
Satu hal yang perlu Km Dhiyatmika ingat, kesendirian dengan arti
apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan
segala situasinya.
Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :
1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif
yang sangat Km Dhiyatmika sukai, misalnya dengan membaca,
menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
Km Dhiyatmika. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
menyenangkan!
2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi
impian Km Dhiyatmika dan belum sempat dilakukan. Km Dhiyatmika bisa
membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.
Percaya, cara ini akan menyadarkan Km Dhiyatmika akan
sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi
menyenangkan? ;-)
3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang
keinginan yang ingin Km Dhiyatmika wujudkan selagi masih
hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali
'keinginan gila' saat Km Dhiyatmika masih kecil? Atau mimpi-
mimpi lain yang belum terlaksanakan?
Saat itu Km Dhiyatmika akan sadar, ternyata banyak sekali
hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!
4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal
*utama* dan yang pertama yang harus Km Dhiyatmika lakukan...
Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Km Dhiyatmika.
Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
keberadaan Km Dhiyatmika di dunia.
Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
kokoh kemampuan Km Dhiyatmika mengarungi kehidupan,
dengan segala situasinya.
Intinya, jangan biarkan Km Dhiyatmika terjebak dalam kesendirian
dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya
berlarut-larut, hingga membuat Km Dhiyatmika putus asa.
Kalau Km Dhiyatmika mau membuka mata, kita sebenarnya tidak
pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita.
Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Km Dhiyatmika
jadikan teman, dan ajak bicara!
Jika Km Dhiyatmika mau terbuka, dalam kesendirian Km Dhiyatmika bisa
merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Km Dhiyatmika bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
dan memaksimalkan potensi yang Km Dhiyatmika miliki.
Dalam kesendirian pula Km Dhiyatmika bisa mengungkap
kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Km Dhiyatmika temukan di keramaian!
Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Km Dhiyatmika.
Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Km Dhiyatmika sedang
dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Km Dhiyatmika harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan!
Kelola-lah perasaan Km Dhiyatmika dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar